Kapolda Riau dan Istri Terjang Banjir, Salurkan Bantuan dan Beri Dukungan Moral kepada Warga

Kapolda Riau dan Istri Terjang Banjir, Salurkan Bantuan dan Beri Dukungan Moral kepada Warga

PARADIGMANEWS.COM, RIAU  - Pemandangan memilukan menyambut kedatangan Kapolda Riau, Irjen Mohammad Iqbal, di Jalan Yos Sudarso, Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai, Jumat (7/3/2025). Air bah setinggi pinggang orang dewasa merendam permukiman warga, menyisakan lumpur dan bau tak sedap. Namun, kondisi tersebut tidak menyurutkan langkah Kapolda untuk terjun langsung ke lokasi bencana.

Bersama istrinya, Nindya Ariyani, dan Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho beserta istri, Iqbal menembus genangan air menggunakan perahu karet milik Ditpolairud Polda Riau. Ia menyapa warga yang bertahan di rumah mereka, memberikan semangat dan bantuan. Bahkan, Iqbal menggendong balita dan menghiburnya.

"Kami di sini untuk membantu. Jangan ragu, jika butuh sesuatu, segera beri tahu kami," ucap Iqbal kepada seorang ibu yang tampak menggigil kedinginan.

Ratusan paket sembako diangkut dengan perahu karet, siap dibagikan kepada warga yang membutuhkan. Satu per satu rumah didatangi, tak peduli lumpur dan sampah yang mengotori permukiman. Iqbal turun langsung ke air, mengetuk pintu rumah warga, dan menyerahkan bantuan dengan senyum tulus.

Lebih dari sekadar bantuan materi, Iqbal menyempatkan diri berbincang dengan warga, mendengarkan keluh kesah mereka, dan memberikan dukungan moral. Ia memahami bahwa banjir bukan hanya merendam rumah, tetapi juga menyisakan trauma dan kekhawatiran yang mendalam.

"Bapak, Ibu, tetap sabar, ya. Kami semua ada di sini untuk membantu. Pemerintah Kota, polisi, TNI, semuanya bekerja bersama supaya keadaan cepat membaik," ujarnya sambil menepuk pundak seorang pria paruh baya yang tampak lesu.

Aksi Iqbal ini bukan kali pertama. Sejak awal bencana, ia telah mengerahkan seluruh personel Polda Riau untuk membantu evakuasi dan menyalurkan bantuan. Di tengah cuaca yang tak menentu dan air yang belum surut, Iqbal menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi masyarakat.

Banjir ini telah merendam ribuan rumah di Kelurahan Sri Meranti dan Palas, dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. Warga sangat membutuhkan air bersih dan tenda untuk tempat tinggal sementara.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Jeki Rahmat Mustika mengatakan langkah-langkah penanggulangan bencana dan penyaluran bantuan sedang diupayakan untuk meringankan beban warga yang terdampak.

"Kami melihat Pemerintah Kota Pekanbaru dan instansi telah mengambil tindakan cepat dan efektif untuk mengatasi bencana ini, termasuk penyediaan posko pengungsian yang layak, distribusi bantuan logistik, dan penanganan kesehatan bagi warga yang terdampak," kata Jeki.

Jeki mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas berwenang. Bantuan dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat luas, sangat diharapkan untuk membantu meringankan penderitaan para korban banjir di Rumbai.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, banjir telah terjadi di 6 daerah di Riau, dengan total 28 kejadian banjir.

"Kalau dihitung data kecamatan, kelurahan, desa terdampak banjir. Rincianya total banjir terjadi di 12 Kecamatan dan 14 desa serta 8 kelurahan di Riau," kata Kepala BPBD Edy Afrizal.

#Polda Riau