PARADIGMANEWS.COM, KAMPAR - Kabut asap kembali menyelimuti sebagian wilayah Kabupaten Kampar. Merespons pantauan aplikasi Lancang Kuning yang menunjukkan adanya titik panas (hotspot), Polsek Kampar Kiri langsung bergerak cepat menuju lokasi.

Titik hotspot terdeteksi berada di Desa Kuntu Darussalam, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Minggu (9/11). Tim gabungan yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Kampar Kiri Kompol Rusyandi Z Siregar bersama sejumlah anggotanya, langsung menempuh perjalanan sulit untuk verifikasi.

Kompol Rusyandi Z Siregar mengatakan, setelah menempuh jarak sekitar 60 KM selama kurang lebih 2 jam, tim tiba di lokasi dan menemukan satu titik api yang membakar lahan seluas sekitar 20 hektare.

"Medan yang kami hadapi sangat sulit. Jarak tempuh jauh, lokasi sulit dijangkau, akses hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, lokasi yang terbakar berada di daerah perbukitan, tidak ada sumber air di sekitar lokasi, dan tidak ada jaringan sinyal," ujar Kompol Rusyandi.

Meskipun dengan segala keterbatasan, tim gabungan berupaya maksimal melakukan pemadaman dengan alat seadanya. Selain itu, tim juga langsung melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran dan memasang garis polisi (police line) di lokasi kejadian.

"Kami terus berupaya memadamkan api dan melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembakaran lahan ini," tegasnya.

Menanggapi insiden ini, Kapolres Kampar AKBP Boby Putra Ramadhan S menyampaikan keprihatinan mendalam dan mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan.

"Saya sangat prihatin dengan kejadian kebakaran lahan ini. Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan, karena dampaknya sangat merugikan kita semua. Asap yang ditimbulkan dapat mengganggu kesehatan, aktivitas ekonomi, dan merusak lingkungan," ujar Kapolres Kampar di tempat terpisah.

"Kami akan terus berupaya melakukan pencegahan dan penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran lahan. Siapapun yang terbukti melakukan pembakaran lahan, akan kami tindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku," pungkasnya.

Polsek Kampar Kiri saat ini masih terus memantau, melakukan penyelidikan terhadap pemilik lahan, serta berkoordinasi dengan BPBD untuk pemadaman menggunakan water booming. Hingga berita ini diturunkan, api dan asap masih terlihat di lokasi kebakaran.