Buntut Video Guru Banting Makanan, Kepala Sekolah SDN 021 Tarai Bangun Dinonaktifkan

Buntut Video Guru Banting Makanan, Kepala Sekolah SDN 021 Tarai Bangun Dinonaktifkan

PARADIGMANEWS.COM, KAMPAR - Aksi seorang guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 021 Tarai Bangun, Tambang, Kabupaten Kampar, yang viral di media sosial karena membanting makanan memicu gelombang protes dari wali murid. Ratusan wali murid mendatangi sekolah tersebut pada Rabu (12/11/2025) untuk menyampaikan sejumlah tuntutan.

Insiden yang memicu demonstrasi ini diketahui terjadi setelah oknum guru berinisial YO tersebut tersulut emosi, diduga karena permintaan rekan kerjanya agar nasi bantuan dibagikan di dalam kelas, mengingat para siswa harus antre di bawah terik matahari.

Aksi demonstrasi yang melibatkan sekitar 100 wali murid ini berlangsung tertib dan damai berkat pengamanan dan mediasi cepat dari pihak kepolisian.

Kapolres Kampar AKBP Boby Putra Ramadhan S, melalui Kapolsek Tambang AKP Aulia Rahman, memastikan demonstrasi berjalan aman dan damai tanpa aksi anarkis.

"Alhamdulillah aksi demonstrasi berjalan dan tuntutan wali murid akan ditindak lanjuti oleh dinas pendidikan," ujar AKP Aulia Rahman pada Rabu (12/11/2025).

Pertemuan fasilitasi antara wali murid dan dinas pendidikan dihadiri oleh Plt Kabid sekaligus Kasi Peserta Didik dan Ketenagaan Pendidikan Kabupaten Kampar Siti Meilia, Kapolsek Tambang AKP Aulia Rahman, Kepala Desa Tarai Bangun Andra Maistar, serta perwakilan lainnya.

Para wali murid mengajukan 14 tuntutan kepada Dinas Pendidikan, yang tidak hanya berfokus pada insiden pembantingan makanan, tetapi juga menyangkut berbagai isu di lingkungan sekolah.

Adapun beberapa poin utama tuntutan wali murid diantaranya, meminta agar perilaku guru seperti dalam video viral tidak terulang. Mereka juga menyoroti iuran tanah timbun Rp50.000 dan iuran penghijauan sekolah Rp35.000 yang dinilai memberatkan.

Para wali murid juga menuntut transparansi keuangan sekolah, termasuk dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) dan ketidakjelasan kuitansi uang masuk sekolah.

Selian itu meminta pencopotan atau pemindahan oknum guru berinisial RE karena sikap arogan dan kata-kata kotor yang kurang terkontrol terhadap siswa.

Mereka juag mempersoalkan Kepala Sekolah yang dinilai kurang bijak dalam mengambil keputusan, serta isu suami dan anak Kepsek yang sering libur mengajar.

Selanjutnya meminta agar Ijazah anak-anak tamat tahun 2025 yang belum dibagikan segera diselesaikan dan meminta adanya penggantian Komite Sekolah.

Tuntutan para wali murid segera direspons oleh perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar, dalam pertemuan tersebut, diputuskan bahwa, Kepala Sekolah SDN 021 Tarai Bangun dinonaktifkan dari jabatannya.

Dinas Pendidikan menunjuk Hamid sebagai Plh (Pelaksana Harian) Kepala Sekolah yang baru. Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar akan memantau seluruh kegiatan di SDN 021 Tarai Bangun hingga Kepala Sekolah definitif yang baru dilantik.

Kapolsek mengatakan, proses belajar mengajar di sekolah tersebut dipastikan berjalan normal kembali mulai Kamis, 13 November 2025. "Aksi ini selesai jam 16.00 Wib dan selama kegiatan Situasi terdapat aman terkendali," pungkas AKP Aulia Rahman.

#Pemkab Kampar