PARADIGAMNEWS.COM, KAMPAR - Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-54 tingkat Kabupaten Kampar tak hanya menjadi syiar Islam, namun juga ajang pamer potensi ekonomi kreatif daerah. Hal ini ditandai dengan dibukanya Bazar MTQ yang meriah di Astaka Utama MTQ, Kecamatan Kampar Utara, pada Sabtu (08/11).
Bupati Kampar, H. Ahmad Yuzar, S.Sos.MT., didampingi Wakil Bupati Dr. Hj. Misharti, S.Ag., M.Si., secara resmi membuka gelaran bazar tersebut. Pembukaan juga dihadiri jajaran Forkopimda dan para camat, disaksikan antusiasme masyarakat yang memadati lokasi.
19 Stand Kecamatan Adu Kreativitas UMKM
Sebanyak 19 stand bazar dari seluruh kecamatan di Kabupaten Kampar turut berpartisipasi dan bahkan akan diperlombakan. Ajang ini menjadi panggung promosi bagi potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta produk-produk lokal unggulan Kampar.
Aneka ragam kuliner khas daerah, produk olahan lokal, hingga kerajinan tangan masyarakat menjadi daya tarik utama yang berhasil memikat perhatian para pengunjung. Bazar ini ditetapkan sebagai salah satu agenda penting dalam rangkaian MTQ ke-54, sekaligus menjadi wadah untuk mempererat kebersamaan antar-kecamatan.
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif
Usai peresmian, Bupati Kampar bersama Wakil Bupati menyempatkan diri berkeliling, menyapa langsung para pelaku UMKM, dan mencicipi sejumlah kuliner khas yang disajikan.
Bupati Kampar H. Ahmad Yuzar menyampaikan apresiasinya atas tingginya kreativitas dan semangat masyarakat dalam menampilkan produk unggulan.
"Bazar MTQ ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk memperkenalkan produk lokal dan menumbuhkan semangat wirausaha. Kita harapkan kegiatan seperti ini dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Kampar,” ujar Bupati.
Senada dengan Bupati, Wakil Bupati Dr. Hj. Misharti juga menyoroti peran strategis bazar ini.
“Kegiatan bazar ini bukan hanya pelengkap MTQ, tetapi bagian penting dari pemberdayaan ekonomi masyarakat. Melalui ajang ini, kita ingin mendorong setiap kecamatan untuk terus mengembangkan produk lokal yang memiliki nilai jual dan daya saing,” tutur Wabup Kampar.
Ia menekankan bahwa sinergi antara kegiatan keagamaan dan ekonomi kreatif adalah langkah nyata mewujudkan masyarakat Kampar yang religius, mandiri, dan sejahtera.
Antusiasme masyarakat terlihat jelas dengan tingginya jumlah pengunjung yang tidak hanya menikmati suasana MTQ, tetapi juga memanfaatkan kesempatan untuk berbelanja produk-produk lokal.
Sebagai penutup, Bupati Kampar berharap kegiatan serupa dapat terus ditingkatkan kualitasnya, menjadikan MTQ sebagai ajang syiar Islam, mempererat silaturahmi, dan memperkuat ekonomi masyarakat Kampar.